Aprindo: Penutupan Gerai Hal yang Biasa di Industri Ritel

0
1022

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan, penutupan gerai seperti yang dilakukan oleh Giant merupakan hal yang biasa dalam bisnis ritel. Hal ini dinilai sebagai satu satu strategi pelaku usaha ritel untuk mempertanahkan keberlangsungan perusahaannya.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan, buka dan tutupnya gerai mungkin terjadi hampir setiap hari. Ini bergantung dari strategi dan kemampuan pelaku usaha untuk mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan industri ritel yang semakin ketat.

“Buka tutup toko itu hal yang biasa. Kalau kita bicara buka tutup toko, hampir setiap hari itu ada yang tutup. Cuma kan yang buka itu kadang tidak diberitakan secara besar,” ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (24/6/2019).

Namun demikian, lanjut Tutum, sejauh ini perbandingan antara yang membuka gerai dengan yang menurut gerai, lebih banyak yang melakukan pembukaan gerai baru.

“Pasti (ada yang buka dan tutup gerai). Tetapi persentase yang antara yang tutup dengan yang buka, lebih banyak yang buka. Karena buka tutup itu bisa karena merelokasi di lokasi-lokasi yang tidak menjanjikan. Dia mendapatkan lokasi yang baru. Tapi kalau yang buka toko kan kadang tidak diberitakan,” kata dia.

Tutum juga menegaskan keputusan pelaku usaha ritel untuk menutup gerai pasti telah dipertimbangkan secara matang. Sebab, menutup gerai buka perkara menghentikan kegiatan operasional sebuah gerai, melainkan juga kelanjutan nasib dari para pekerjanya.

“Kita hanya bisa menduga toko-toko itu (yang ditutup) pasti tidak bisa menjanjikan, sehingga takut merembet ke internal induk perusahaan. Biasanya begitu. tapi kalau hanya rugi sedikit, diperbaiki, dia akan bertahan. Karena itu tidak merembet ke induk perusahaan. Supaya perusahaan bisa tetap berjalan, untuk sustainability ke depannya, supaya yang baik ini tidak terganggu. Dia menutup toko-toko jeleknya,” tandas dia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here