Jakarta, CNBC Indonesia- Gangguan pada sistem distribusi dan transmisi menyebabkan pemadaman listrik ikut berimbas pada industri ritel. Diperkirakan sekitar 81 mal dan 2.500 ritel modern di Jakarta mengalami kerugian mencapai Rp 200 miliar, karena beberapa fasilitas transaksi, telekomunikasi, perbankan menjadi terganggu.
Menyikapi hal ini, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berencana mengirimkan surat tertulis ke PT PLN (Persero) terkait kompensasi. Peritel juga mempertanyakan strategi PLN ke depan dalam mencegah terulangnya kembali pemadaman listrik, sehingga para pelaku usaha dapat sekaligus mengantisipasi risiko di masa yang akan datang.
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Ketua Koordinator Komunikasi Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Fernando Repi dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 06/08/2019).