Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga akan memimpin langsung kegiatan misi dagang dan promosi produk Indonesia di Korea Selatan, untuk memperkuat pasar di kawasan Asia Timur sekaligus sebagai salah satu upaya pemulihan perekonomian nasional.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 7–10 Juni 2022 itu disebut sebagai langkah nyata pemerintah menjaga dan mendorong peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Korea Selatan. Setidaknya, beberapa upaya penguatan pasar akan dilakukan melalui beberapa kegiatan.
“(Mencakup) keikutsertaan dalam ASEAN Trade Fair pada pameran Seoul Food & Hotel 2022, forum bisnis, penjajakan bisnis, juga kerja sama perdagangan Indonesia-Korea Selatan dalam kerangka Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA),” terangnya dalam keterangan pers, Jakarta, Senin (6/6).
Sebanyak 11 perusahaan dan dua asosiasi yaitu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), akan hadir mengikuti rangkaian kegiatan misi dagang yang dilaksanakan secara back-to-back dengan pameran Seoul Food & Hotel 2022 ini.
Delegasi Indonesia juga dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Ministry of Trade, Industry, and Energy (MOTIE) Korea Selatan terkait kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan. Antara lain IK-CEPA dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Selain itu, delegasi Indonesia juga akan melakukan pertemuan bisnis dengan Busan Indonesia Center (BIC) serta Korea Importers Association (KOIMA), dalam kegiatan Indonesia-Republic of Korea Business Forum and Business Matching.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi menyampaikan, dalam misi dagang kali ini akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman di bidang perdagangan.
“Diharapkan, akan terjadi penandatanganan nota kesepahaman setelah pertemuan bisnis antara pelaku usaha Korea Selatan dengan pelaku usaha Indonesia,” ujar Didi.
Pameran Seoul Food & Hotel 2022
Didi menambahkan, sebanyak 473 peserta akan mengikuti pameran Seoul Food & Hotel 2022. Pameran ini akan diselenggarakan pada 7-10 Juni 2022 di Korea International Exhibition Center (KINTEX), Seoul, dengan estimasi jumlah pengunjung dari berbagai negara mencapai 12.227 pengunjung.
Pameran ini menampilkan berbagai produk makanan dan teknologi makanan dalam kategori fine food, food ingredients, premium food, dessert & beverage, food packing, dan food technology.
Sebanyak 14 pelaku usaha Indonesia akan menempati dua Paviliun Indonesia yang merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan ASEAN Korea Centre (AKC).
Didi menambahkan, pada Paviliun Indonesia hasil kerja sama dengan KBRI, sebanyak 10 pelaku usaha Indonesia akan menampilkan produk makanan ringan.
“Sedangkan, pada Paviliun Indonesia hasil kerja sama dengan AKC akan menampilkan produk minuman cokelat, air kelapa, keripik kentang, santan, minyak kelapa, mi, biskuit, dan peralatan makan kayu yang berasal dari empat pelaku usaha Indonesia,” pungkas Didi.
Nilai total perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada 2021 tercatat sebesar US$18,40 miliar. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar US$8,98 miliar dan impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar US$9,42 miliar.
Sementara, total perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada periode Januari-Maret 2022 telah mencapai US$6,09 miliar. Ekspor Indonesia ke Korea Selatan tercatat sebesar US$3,11 miliar. Untuk impor Indonesia dari Korea Selatan sebesar US$2,98 miliar.