World Nalal Centre Nahdlatul Ulama (WHCNU) sebagai lembaga khusus yang baru dibentuk pada bulan Januari 2022 lalu, kembali melakukan akselerasi kerja -kerja strategis. Yang terbaru ialah penandatangan MoU dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) dalam hal peningkatan kualitas para UMKM di seluruh Indonesia.(6/6/22)
Diketahui, WHCNU sebagai lembaga yang dibentuk PWNU DKI Jakarta untuk mendampingi UMKM dalam pengurusan sertifikasi halal ini telah menandatangani MoU dengan beberapa pihak. Di antaranya dengan Pemprov DKI Jakarta terkait pendampingan sertifikasi halal untuk 550 UMK dan Lembaga Sertifikasi Halal Jepang terkait pelatihan kompetensi profesi- profesi halal dan ekspor serta impor produk halal. Berbagai kerjasama tersebut sudah mulai dieksekusi pada akhir Mei 2022 lalu.
Acara sereomonial penandatangan MoU antara WHCNU dengan APRINDO digelar di kantor PWNU DKI Jakarta pada Senin sore (6/6).Para pimpinan dari dua organisasi hadir dalam acara tersebut serta disaksikan oleh sejumlah pimpinan PWNU DKI Jakarta.
Ketua WHCNU, KH. Muslich Ramelan menyambut baik kerjasama ini. Sebab menurutnya ini salah satu langkah stategis yang dilakukan untuk membantu pemerintah dalam percepatan sertifikasi halal dan utamanya membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas usahanya.
“Tujuan diadakannya kerjasama ini adalah untuk mempercepat realisasi program Pemerintah agar 10 juta pelaku usaha khususnya yang mikro kecil yang saat ini berada dalam pendampingan dan pembinaan oleh NU, agar produk-produk nya dapat tersertifikasi halal, sehingga nantinya kita bisa upayakan agar produk-produk UMKM tersebut mendapatkan akses untuk dipasarkan di gerai-gerainya para pengusaha retail anggota APRINDO di seluruh wilayah Indonesia.”, kata KH. Muslich Ramelan.
KH. Muslich Ramelan juga menginformasikan bahwa WHCNU saat ini menjadi salah satu lembaga pendampingan yang paling banyak mendampingi pelaku usaha dari 150-an Lembaga pendampingan dalam sertifikasi halal program SEHATI 22.
Pada acara tersebut, Ketua Umum APRINDO Roy N Mandey, juga bersemangat dan
berterimakasih atas penandatanganan MoU yang telah dilaksanakan bersama ini. Ia juga berharap, APRINDO tentunya dapat bersama-sama mendukung para pelaku UMKM untuk meningkatkan mutu / kualitas dan standart produknya yang salah satu caranya dengan mendaftarkan sertifikasi halal.
“APRINDO berterimakasih kepada WHCNU dan tentu juga kepada PWNU DKI Jakarta atas diterimanya asosiasi kami sebagai partner kerja dalam rangka pendampingan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya, yang salah satu caranya dengan mendaftarkan sertifikasi halal. Kami tertarik bekerjasama dengan WHCNU atas dasar kinerjanya sejauh ini yang dinilai telah diterima dan memuaskan banyak pihak. Oleh karenanya, kami akan mendukung produk-produk UMKM binaan WHCNU untuk akses pasar ritel modern di seluruh Indonesia.”, ujar Ketua Umum APRINDO. Sedangkan KH Dr Samsul Ma’arif mengatakan bangga dengan prestasinya WHCNU. Walaupun sebagai lembaga baru di lingkungan PWNU DKI Jakarta, namun kiprahnya nyata dan kongkrit dalam membantu para pelaku UMKM yang mayoritas warga NU.
“Kami sangat senang dengan hadirnya WHCNU, bisa melengkapi peran PWNU DKI Jakarta ikut berkhidmah dibidang ekonomi riil yg memang sangat mendesak ditangani dalam kerangka besar membangun kesejahteraan umat. Kami juga menyambut baik atas kerjasama ini. Karena dengan ini produk-produk UMKM yang tersertifikasi halal bisa massif dipasarkan di seluruh Indonesia dan dengan itu produk Indonesia akan menjadi tuan rumah negeri sendiri (lokal) serta dengan sendirinya bisa kuat bersaing di pasar global.” ungkap, Ketua PWNU DKI Jakarta.
Diketahui pula, kerjasama yang akan dijalankan bersama antara WHCNU dengan APRINDO tidak terbatas di sertifikasi halal saja. Tetapi akan lebih luas lagi yakni pembinaan / mentoring dalam berbagai aspek dalam rangka peningkatan kualitas dan standart produk-produk UMKM, tata manajemen rantai pasok & metode penyimpanan/inventory produk, metode branding dan ber-promosi pada ritel modern anggota APRINDO seluruh Indonesia serta mereferensikan permodalan Syariah untuk mendorong produktivitas UMKM, dengan tujuan akhir bagi Indonesia Bangkit, Indonesia Maju, Masyarakat sejahtera.
